“Saya minta siswa yang ada di Bangka
Belitung untuk menambah jam belajarnya minimal tiga jam setiap hari,”
ujar Presiden Jokowi saat pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di
halaman Masjid Raya Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang,
Minggu.
Presdien Jokowi mengemukakan, bagi siswa
yang mau lebih pintar, harus belajar secara rutin, misalnya habis
Shalat Subuh, sore hari setelah pulang sekolah, dan malam hari setelah
Shalat Maghrib.
“Kompetisi sekarang ini sangat ketat,
maka anak-anak harus rajin belajar. Selain itu, dengan adanya bantuan
dana dari pemerintah melalui KIP ini semakin membuat siswa termotivasi
untuk lebih rajin belajar,” kata Presiden.
Presiden Jokowi membagikan Kartu
Indonesia Pintar kepada beberapa perwakilan siswa sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) maupun
sekolah menengah kejuruan (SMK).
Untuk perwakilan siswa SD diberikan
kepada Witan, Putri Aulia dan Nova. Perwakilan siswa SMP diberikan
kepada Redo, Mustari dan M Gusdur. Sedangkan untuk perwakilan siswa SMA
dan SMK diberikan kepada Wahyu, Malina, Riko dan Kalo Bagus.
“Pemegang Kartu Indonesia Pintar bagi
siswa SD diberikan bantuan Rp450 ribu, untuk siswa SMP sebesar Rp750
ribu dan untuk siswa SMA dan SMK sebesar Rp1 juta,” kata Presiden.
Kepala Negara dan Pemerintahan RI
berharap, dana bantuan sekolah dari Kartu Indonesia Pintar ini
benar-benar dipergunakan secara tepat seperti membeli seragam sekolah,
buku, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Saya minta uang ini dipergunakan untuk
membeli perlengkapan sekolah. Jika ada yang ketahun menggunakannya untuk
keperluan lain, maka kartu ini akan dicabut,” demikian Presiden Jokowi.
Sumber : Dikdas Kemdikbud
0 komentar :
Posting Komentar