
Mendikbud Anies Baswedan (tengah) saat sidak di ruang Dapodikdas, Jumat (30/1/2015).
Jakarta (Dikdas): Untuk kedua kalinya Menteri Pendidikan dan
Kebudayaaan Anies Baswedan menyambangi ruang Data Pokok Pendidikan Dasar
di Gedung E lantai 5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat
siang, 30 Januari 2015. Hadir dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut
Hamid Muhammad, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas);
Yudistira, Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Dikdas;
dan Supriyatno, Kepala Sub Bagian Data dan Informasi, Bagian
Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Dikdas.
Menurut Supriyatno, kedatangan Anies untuk memastikan bahwa Dapodik
mendukung sepenuhnya penerapan Kurikulum 2013. “Pak Menteri kembali
melakukan pemantauan di ruang Dapodik untuk memastikan Dapodik dapat
mengontrol sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 maupun
Kurikulum 2006,” kata Supriyatno, usai sidak.
Secara teknis, tambahnya, sistem Dapodik akan menandai sekolah yang
menerapkan Kurikulum 2013. Di luar penetapan itu, pilihannya hanya
Kurikulum 2006. “Ketika pilihannya sudah dipastikan seperti itu, maka
pembelajaran sesuai kurikulum masing-masing,” jelasnya.
Dalam perbincangan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Anies
kembali menekankan bahwa penerapan Kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Menurut peraturan itu,
sekolah yang tetap menerapkan Kurikulum 2013 adalah satuan pendidikan
dasar dan pendidikan menengah yang telah menerapkannya selama tiga
semester. Sementara sekolah yang baru satu semester menerapkan Kurikulum
2013 kembali menerapkan Kurikulum 2006.*
Sumber : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
0 komentar :
Posting Komentar